Studium Generale 2013 Bersama Kak Anies Baswedan

by - October 24, 2013

Sedang dalam masa perjuangan untuk membuka pintu gerbang menuju cita-cita, tetapi semangat masih tidak stabil. Masih seperti air laut, pasang-surut. Kemudian ada acara Studium Generale 2013 bersama Kakak Anies Baswedan, alumnus SMA Negeri 2 Yogyakarta. Tanggal 22 Oktober 2013, Rektor Universitas Paramadina dan pencetus "Indonesia Mengajar" tersebut berbagi cerita di sekolah tercinta.  

Sekilas cerita tentang Kak Anies, kesan pertama bertemu langsung dengan beliau adalah Kak Anies sangat berkharisma. Dan kemarin guru sosiologi bercerita bahwa Kak Anies adalah ketua senat sewaktu guru saya kuliah di UGM. "Sejak dulu Mas Anies sudah terlihat berkharisma dan sangat terkenal," kata beliau.

Kak Anies banyak bercerita tentang masa mudanya, tentang optimalisasi waktu di masa muda, sesuai tema acara, dan banyak hal lainnya. Beliau bercerita tentang pentingnya "belajar di luar kelas", belajar berorganisasi, tapi juga tidak melupakan "belajar dalam kelas". Beliau juga bercerita tentang indahnya masa SMA, bagaimana cara untuk fokus pada tujuan kita, tentang kepemimpinan, dan banyak hal lainnya yang sangat memotivasi saya untuk terus berjuang. 

Berikut ini adalah beberapa kutipan dari Kakak Anies Baswedan
"Latihan berorganisasi di SMA dipikir tidak berguna, tapi di dunia kerja akan terasa manfaatnya"
"Pengalaman SMA merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Enjoy your years, you'll never come back." 
"Anda tidak boleh terbang jika dipuji dan Anda tidak boleh tumbang ketika dicaci."
"Tidak ada orang bertanya 'Berapa lama Anda kuliah?', yang terpenting adalah apakah kita melakukan perubahan yang baik disaat itu." 

Cerita-cerita beliau membuat saya semakin kagum kepada beliau. Cara beliau menyampaikan ceritapun jauh dari kesan menggurui.

Setelah acara tersebut saya sempat berfoto dengan Kak Anies bersama beberapa teman. Seusai berfoto beliau bercerita tentang batu bara dan permata. 

"Batu bara dan permata unsurnya sama, tapi batu bara hitungannya tong sedangkan permata hitungannya gram. Permata telah mengalami proses mendapat tekanan, ditempa, sebelumnya, hingga akhirnya menjadi permata yang bernilai. Kalian sudah ditempa, kalian harus jadi permata."

Terima kasih Kakak Anies atas motivasinya. Semangat berjuang menempuh masa dua belas terus mengalami peningkatan selama Kak Anies berbagi cerita. Hingga kini semangat saya masih penuh. Pintu gerbang menuju impian seperti terlihat jelas, menunggu untuk dibuka dan dilalui. Semoga saya bisa bertemu lagi dengan Kakak disaat saya sudah menjadi permata.

You May Also Like

10 comments

  1. Studium generale biasanya ngebosenin, kecuali kalau narasumbernya kece. Dan narasumber ini salah satunya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yang ini nggak ngebosenin kak, narasumbernya kece badai :D

      Delete
  2. Wah, seru ya kayaknya. Jadi ikut semangat

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya seru banget emang hehe, semangat semangat :D

      Delete
  3. Permata dan batu bara, perumpamaan yang keren

    ReplyDelete
  4. Wuih, kutipan yang dari kak anies basdewan keren-keren. Gue jadi pengen cepet lulus SMA, terus lulus kuliah. Biar ga mikirin lagi soal-soal ujian. haha. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kak Anies Baswedan kak, bukan Basdewan hihi :p iya keren keren bangeeet, sebenernya masih banyak lagi yang disampaikan kemarin, tapi nggak aku tulis hehe hehe .__.
      Kalo itu aku juga pengeeen, sekarang berjuang dulu :D

      Delete
  5. Ya ampun SMA 2 Yogyakarta!! Deket! Kak Anies keren! Sugoi!

    ReplyDelete
    Replies
    1. deket mana kak? ._. iya Kak Anies emang kereeen :D sugoi artinya apaan ya kak? hehe hehe ._.

      Delete

mari berkicauuu...~