Coba Pakai Kacamata Orang Lain
Udah lama sih, ada adek kelas yang menurutku bangga-banggain film yang lagi dia kerjain sama temen-temennya, waktu itu mau ada festival film. "Punyaku udah sampe editing! Mana punya angkatanmu?! Jangan komentar doang"katanya dengan nada - yang - super - njelei. Tapi ya nggak apa-apa sih, emang orangnya begitu, untung aja udah kenal. Tapi kalau aku ketemu adek kelas yang nggak kenal terus digituin, pengen gampar sih rasanya, eh, enggak ding, aku kan kakak yang baik dan nggak bisa marah
Eiya padahal yang punya angkatanku aku nggak tau bikin film juga enggak, banyak yang aku tanyain juga bilang nggak tau, waktu itu.
Waktu hari H, Festival Film, aku nggak dateng. Agak sedih sih, tapi ya gimana, orang dipingit. -_- Terus temen-temen banyak cerita-cerita tentang film-film adek kelas.
"Bagus nggak eh?" tanyaku.
"Bagus, yang 15, yang 16 sih nggak jelas, film apaan," - kata mereka (beberapa orang yang cerita ke aku)
Duh padahal adeknya bangga-banggain gitu, mana nadanya njelei banget gitu. Mana dia cerita katanya ceritanya bagus lagi. Uh. Kok dibilang nggak jelas. Kan kasian kak.
Hayo tebak, intinya aku mau ngomong apa? Hehe hehe hehe. #abaikan
Pandangan tiap orang itu bisa aja beda-beda. Apa yang menurut kamu bagus, bisa aja dibilang jelek. Yang kamu bangga-banggain, bisa aja dicibir orang lain.
Kalau mau ngomong dipikir dulu. (diksi sama intonasinya tuh, lah, kayak baca puisi :| )
Bukan nyindir, cuma mengingat-ingat kejadian akhir-akhir ini yang bisa buat pelajaran sama ngaca kak.
0 comments
mari berkicauuu...~