Saat itu aku berpapasan denganmu. Kamu menyapa orang disebelahku. Tetapi aku... seperti biasa seperti tak terlihat. Tunggu, seperti biasa? Ah, aku baru sadar ternyata sudah sering kamu seperti itu. Entah memang kau sengaja atau tidak, tapi itu sudah sering. Salahkah kalau aku menyimpulkan itu memang kau sengaja?
Setelah kuputar kembali ingatanku tentang dirimu, baru ku sadar kau pernah melakukan hal yang lebih buruk dari sekedar tak melihatku saat berpapasan. Saat itu, saat malam mulai menjemput senja, aku masih dengan seragam lengkapku menunggu taksi didekat sekolah untuk pulang. Kemudian kau datang, bersama teman-temanmu. Beberapa diantara mereka menyapaku, mengobrol denganku, sedangkan kau? Sibuk menanggapi yang lain dan aku tak terlihat lagi.