Semua bermula ketika anak absurd mulai melakukan tindakan-tindakan absurd, seperti mengirim chat ke salah satu temannya bernama, sebut saja Japar Medeni berupa emoticon-emoticon syedih gundah gulana merana. Dan kemudian JM berkata "Move On!". Yak, dan kata boker mulai bermunculan dalam conversation itu.
Jatuh Lagi.
by
Unknown
- November 24, 2012
Rasanya aneh. Rasanya ingin
selalu ada di depanmu. Ya, agar kamu memerhatikanku. Tapi kita jauh. Ah, susah.
Bahkan di socmed pun sepertinya kamu tidak memerhatikan tiap kode yang kukirim.
Bodoh ya aku? Terlalu berharap padamu. Jadi seperti pungguk merindukan bulan.
Aku terlalu banyak merangkai cerita fantasi tentang kita yang bahkan tak
mungkin menjadi nyata.
Rasanya aneh. Rasanya ingin
selalu ada di depanmu. Ya, agar kamu memerhatikanku. Tapi kita jauh. Ah, susah.
Bahkan di socmed pun sepertinya kamu tidak memerhatikan tiap kode yang kukirim.
Bodoh ya aku? Terlalu berharap padamu. Jadi seperti pungguk merindukan bulan.
Aku terlalu banyak merangkai cerita fantasi tentang kita yang bahkan tak
mungkin menjadi nyata.
Masih Waktunya Jadi Pendengar
by
Unknown
- November 16, 2012
Blogku usaaaang ... Blogku malaaaaang ...
Lagi dan lagi kamu cuma aku jadiin pelampiasan, jadi tempat curhat. Tapi nggak papa kan yaa?
Iyaaa gapapa kok qaqa ...
*pelukkecupbasahblog*
Ini cerita tentang Nisa si Pendengar Cerita.
Entah sejak kapan gue jadi tempat curhat cowok-cowok ngedeketin sahabat-sahabat gue. Ada apa-apa mereka sering nanyainnya ke gue. Nggak cuma yang cowok sih, sahabat-sahabat gue yang cewek juga sering pada curhat kalau lagi ada masalah sama si cowok. Entah udah berapa orang yang jadiin gue sebagai tempat curhat dan kadang pelampiasan mereka.
Blogku usaaaang ... Blogku malaaaaang ...
Lagi dan lagi kamu cuma aku jadiin pelampiasan, jadi tempat curhat. Tapi nggak papa kan yaa?
Iyaaa gapapa kok qaqa ...
*pelukkecupbasahblog*
Ini cerita tentang Nisa si Pendengar Cerita.
Entah sejak kapan gue jadi tempat curhat cowok-cowok ngedeketin sahabat-sahabat gue. Ada apa-apa mereka sering nanyainnya ke gue. Nggak cuma yang cowok sih, sahabat-sahabat gue yang cewek juga sering pada curhat kalau lagi ada masalah sama si cowok. Entah udah berapa orang yang jadiin gue sebagai tempat curhat dan kadang pelampiasan mereka.
Banyak 'Kala'
by
Unknown
- November 14, 2012
Kala itu beribu tetes air jatuh ke bumi. Kala itu ada rasa yang tak bisa kuungkap dengan kata merasuk ke dalam hati ini. Sama seperti ribuan tetes kala itu yang perlahan merasuk ke dalam tanah. Kala itu aku jatuh bersama hujan. Tapi, entahlah. Tak ada sakit yang mendera. Justru bahagia yang meluap.
Hampir setahun setelah aku terjatuh bersama hujan kala itu. Kini hujan kembali datang. Dan, aku kembali jatuh bersamanya. Tapi kini berbeda. Kini rasanya benar-benar jatuh. Sakit.
Kala itu beribu tetes air jatuh ke bumi. Kala itu ada rasa yang tak bisa kuungkap dengan kata merasuk ke dalam hati ini. Sama seperti ribuan tetes kala itu yang perlahan merasuk ke dalam tanah. Kala itu aku jatuh bersama hujan. Tapi, entahlah. Tak ada sakit yang mendera. Justru bahagia yang meluap.
Hampir setahun setelah aku terjatuh bersama hujan kala itu. Kini hujan kembali datang. Dan, aku kembali jatuh bersamanya. Tapi kini berbeda. Kini rasanya benar-benar jatuh. Sakit.