Diam

by - October 13, 2012


Bertatap dan tak ada satu kata pun yang terucap. Mungkin,  dalam hati ingin berkata, tapi seperti ada tebing curam yang membatasi. Mungkin, hanya mata yang dapat mengungkap semua. Tapi bahkan mataku tak kuat menatap mu lama. Kita terdiam. Hening dalam ramai. Kau tahu? Aku benci itu.

Coba lihat para semut di dahan sana. Tiap berpapasan, mereka saling sapa. Sedang kita disini? Mematung. Kalau saja kita ini semut, apa mungkin masih ada sapaan dibalik masalah? Entah. Yang jelas, aku iri pada semut-semut itu.

Sekarang, tak ada frasa indah yang terucap. Hanya ada hening. Hening yang membekukan atmosfer diantara kita. Dan akhirnya, saling memalingkan wajah.

You May Also Like

0 comments

mari berkicauuu...~