Diam
Bertatap dan tak ada satu kata
pun yang terucap. Mungkin, dalam hati
ingin berkata, tapi seperti ada tebing curam yang membatasi. Mungkin, hanya
mata yang dapat mengungkap semua. Tapi bahkan mataku tak kuat menatap mu lama. Kita
terdiam. Hening dalam ramai. Kau tahu? Aku benci itu.
Coba lihat para semut di dahan
sana. Tiap berpapasan, mereka saling sapa. Sedang kita disini? Mematung. Kalau
saja kita ini semut, apa mungkin masih ada sapaan dibalik masalah? Entah. Yang
jelas, aku iri pada semut-semut itu.
Sekarang, tak ada frasa indah
yang terucap. Hanya ada hening. Hening yang membekukan atmosfer diantara kita.
Dan akhirnya, saling memalingkan wajah.
0 comments
mari berkicauuu...~