"Cerita kita beda. Di ceritamu aku bukan aku. Mungkin, di ceritaku kamu juga bukan kamu. Kalaupun kita 'bersama' aku harap ada cerita baru tentang kita, bukan aku atau kamu, tapi kita. Dan nggak ngerubah peran kita masing-masing di cerita kita." - Nisa, 16th, anak absurd yang pikirannya sedang error dan selalu error.
Bertatap dan tak ada satu kata
pun yang terucap. Mungkin, dalam hati
ingin berkata, tapi seperti ada tebing curam yang membatasi. Mungkin, hanya
mata yang dapat mengungkap semua. Tapi bahkan mataku tak kuat menatap mu lama. Kita
terdiam. Hening dalam ramai. Kau tahu? Aku benci itu.
Bertatap dan tak ada satu kata
pun yang terucap. Mungkin, dalam hati
ingin berkata, tapi seperti ada tebing curam yang membatasi. Mungkin, hanya
mata yang dapat mengungkap semua. Tapi bahkan mataku tak kuat menatap mu lama. Kita
terdiam. Hening dalam ramai. Kau tahu? Aku benci itu.